Cita-citaku Kandas Karena Tidak Ada Biaya
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=PPINQj_1

Family / 23 March 2015

Kalangan Sendiri

Cita-citaku Kandas Karena Tidak Ada Biaya

Tiurma Ida Purba Official Writer
8894

Menjadi Insinyur teknik adalah cita- cita Bongsu Simamora. Ayahnya sudah pergi meninggalkannya dan keluarganya karena perselingkuhan. Semenjak saat itu Bongsu harus hidup dalam ekonomi yang sangat terbatas. Ibunya sering ngutang di warung hanya untuk membeli beras. Demikian juga dengan sekolahnya, dirinya terancam tak bisa ikut ujian karena belum membayar uang sekolah selama 3 bulan.

Semenjak bermasalah dengan bayaran sekolahnya, Bongsu memilih untuk mencari uang di terminal. Dengan menjadi kenek dari kecil, maka ia memutuskan untuk menghabiskan masa kecilnya sampai besar di terminal. Suatu kali ia melihat preman yang mudah sekali mencari uang dengan cara memalak para pedagang kecil. Dalam hatinya terpetik memutuskan untuk mengikuti pekerjaan menjadi preman.

Setelah dewasa, Bongsu pun bekerja menjadi preman terminal. Tidak hanya itu saja, Bongsu juga sering mabuk-mabukan dan memakai ganja. Uang yang didapatnya setiap hari banyak, namun selalu habis karena untuk mabuk-mabukan. Meskipun memiliki uang banyak, namun Bongsu tidak pernah memberikan uang kepada keluarganya. Bahkan dia sering menjual barang-barang di rumahnya.

Suatu kali Bongsu mengalami over dosis narkoba, untung teman lamanya melihat dan membawanya ke rumah sakit. Meskipun sudah masuk rumah sakit, Bongsu belum juga bertobat, Dia masih kembali ke terminal. Namun, teman lamanya yang dahulu juga adalah seorang preman, tapi sudah bertobat tidak menyerah untuk mengajak Bongsu untuk ke gereja. Akhirnya hati Bongsu pun di jamah oleh Tuhan. Ketika di gereja, Bongsu menerima Yesus sebagai juru selamat dalam hidupnya. Dia sungguh merasakan, bahwa ada damai sejahtera yang sejati.

Setelah diselamatkan Tuhan, Bongsu pun menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Melayani ke panti-panti jompo dan memberikan motivasi-motivasi kepada mereka. Kini hidup Bongsu sudah diubahkan Tuhan, bahkan kini ia sangat mengasihi keluarganya, anak dan istrinya. Baginya Tuhan adalah penolong yang setia dan Raja Damai.

Untuk melihat video lengkapnya, silahkan klik disini.

Jika Anda memiliki masalah berhubungan dengan renungan ini, Anda bisa bercerita kepada kami dan mendapatkan bimbingan agar keluar dari masalah Anda. Segera hubungi kami: 0-800-151-3344 (bebas pulsa). Kami selalu menunggu telepon Anda.  

Sumber : Bongsu Simamora
Halaman :
1

Ikuti Kami